Perbedaan dan Contoh Kalimat Langsung dan Kalimat tidak Langsung

Kalimat langsung dan kalimat tidak langsung banyak sekali dipakai pada suatu teks atau kalimat, contohnya seperti pada teks berita. Berdasarkan ada tidak adanya unsur asli, seperti adanya orang ketiga, kalimat dapat dibedakan menjadi dua maca, yaitu kalimat langsung dan kalimat tidak langsung.

Kalimat Langsung


Pengertian kalimat langsung
Kalimat langsung adalah kalimat yang memberitahukan bagaimana ucapan yang dikatakan oleh orang ketiga seperti apa adanya. Kalimat langsung memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

Ciri-ciri kalimat langsung
  1. Bertanda petik dalam bahasa tertulis.
  2. Intonasi pada bagian kutipan bernada lebih tunggi dari bagian lainnya.
  3. Berkemungkinan memiliki susunan sebagai berikut.
    - Pengiring, "kutipan"
    - "Kutipan," pengiring
    - "Kutipan," pengiring, "kutipan"
  4. Huruf pertama pada kalimat yang dipetik menggunakan huruf kapital.
  5. Bagian kutipan ada yang berupa kalimat berita, kalimat tanya, dan kalimat perintah.
  6. Kalimat petikan dan kalimat pengiring dipisahkan menggunakan tanda baca koma (,).
  7. Jika di dalam petikan langsung menggunakan kata sapaan, sebelum kata sapaan diberi tanda baca koma (,) dan huruf pertama sapaan menggunakan huruf kapital.
  8. Kalimat langsung yang berupa dialog berurutan harus menggunakan tanda baca titik dua (:) di depan kalimat langsung.
Contoh kalimat langsung
"Terapi diberikan hari ketiga atau keempat perawaran kepada pasien derajat satu atau pada tahap belum mengalami kebocoran di pembuluh darah," kata Kepala Divisi Penyakit Tropik dan Infeksi Departemen Penyakit Dalam RSPAD Gatot Soebroto, Letnan Kolonel (Ckm) Soroy Lardo.

Kalimat Tidak Langsung


Pengertian kalimat tidak langsung
Kalimat tidak langsung adalah alimat yang menyampaikan isi atau maksud yang dikatakan oleh orang ketiga. Jadi, tidak menirukan langsung seperti apa adanya. Kalimat tidak langsung memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

Ciri-ciri kalimat tidak langsung
  1. Tidak menggunakan tanda petik.
  2. Intonasi mendatar dan menurun pada akhir kalimat.
  3. Pelaku dinyatakan pada isi kalimat langsung mengalami perubahan, yaitu sebagai berikut.
    - Kata ganti orang ke-1 berubah menjadi orang ke-3, yaitu saya, aku menjadi dia atau ia.
    - Kata ganti orang ke-2 berubah menjadi orang ke-1, yaitu kamu, dia menjadi saya atau nama orang.
    - Kata ganti orang k3-2 jamak, yaitu kita berubah menjadi kami atau mereka, sesuai dengan isinya.
  4. Biasanya berkata tugas, antara lain bahwa, agar, sebab, untuk, supaya, dan tentang.
  5. Bagian kutipan semuanya berbentuk kalimat berita.
Contoh kalimat tidak langsung
Bagus menambahkan, ia tak menemukan efek samping dari terapi ekstrak propolis. Apalagi, selama ini konsumsi produk lebah dan madu aman di masyarakat.